Iih..berasa banget punya anak banyak tuh revott..repot banget. Pagi2 rusuh banget. Yang satu pengen sarapan ini, yang laen pengen makan itu. Yang satu minta di suapin, yang satu minta dimandiin, minta di sisirin rambutnya. Hehehehe…sebenernya yang repot si lastri..g mah kan pagi2 udah kabur. Cuma kerasa aja klo pulang kerja,…berisik gitu. I think I quit my job deh klo anak g empat…hehehe Tadi malem g ngajak berenyit itu jalan2 ke mall. G baru sadar. Akarnya sama, tapi karena beda pupuk dan pengolahnya, tumbuhnya jadi beda. Yang satu jadi anak yang tidak tau apa yang dia mau (mirip gue), yang satu tumbuh jadi anak yang tau apa yang dia mau, mau bernegosiasi, cepat beradaptasi. G gak tau, apa yang membuat adanya perbedaan itu, I still figure it out just now. Memang, yang satu grow dari ibu yang wanita karier, dan yang satu dari ibu yang stay at home. Herannya, justru yang ibunya wanita karier, justru anaknya lebih mandiri,fun fearless gt deh. Iya juga sih, karena klo ibunya dirumah, jadi terbiasa apa2 ibu..tapi emang anaknya jadi lebih terbuka, open up, apapun diceritain, di omongin,… Yah, anak itu memang ibarat playdoh, its up to their parent to make them look like something. They look up to their parent to act just like their parent. Ada yang bilang"Children are natural mimics; they act like their parents in spite of every effort to teach them good manners”. So, I come into conclusion, bhw tugas kita sebagai orang tua adalah memperbaiki diri. Introspeksi terus menerus, karena apapun yang kita lakukan, sekarang kita punya cermin yang siap untuk meniru setiap tingkah laku kita. |