| 
  
    | 
                        
                          
                         
                          | Kalau Bunda Boleh Memilih |  
                          | Raihan...Kalau bunda boleh memilih Apakah bunda berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
 Maka bunda akan memilih mengandungmu...
 Karena waktu mengandungmu bunda merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
 Sembilan bulan nak.. engkau hidup di perut bunda
 Engkau ikut kemanapun bunda pergi
 Engkau ikut merasakan ketika jantung bunda berdetak karena kebahagiaan
 Engkau menendang rahim bunda ketika bunda sedih dan berurai air mata
 
 
 Raihan...Kalau bunda boleh memilih
 Apakah harus operasi caesar atau harus berjuang melahirkanmu
 Maka bunda memilih berjuang melahirkanmu
 Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
 Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
 Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan keluar ke dunia sangat bunda rasakan
 Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
 Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit
 Yang tak pernah bisa bunda ceritakan kepada siapapun
 Bahkan kepada abi yang setia menunggu disamping bunda
 Yang merelakan tangannya untuk mengusap-ngusap punggung belakang bunda
 Rasa sakit itu tak bisa terlukiskan dengan kata kata
 Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
 Saat itulah....saat paling membahagiakan dan melegakan yang pernah bunda rasakan seumur hidup
 Segala sakit dan derita sirna melihat dirimu yang merah
 
 
 Raihan...Kalau bunda boleh memilih
 Apakah bunda berdada indah atau harus menyusuimu
 Maka bunda memilih menyusuimu pagi, siang, sore sampai tengah malam
 Karena dengan menyusuimu bunda telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan-tegukan yang sangat berharga
 Merasakan kehangatan bibir dan badanmu di dada bunda dalam kantuk bunda
 Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan
 
 
 Raihan...Kalau bunda boleh memilih
 Duduk berlama-lama di kantor dan di bus
 Atau duduk di lantai menemanimu main mobil mobilan atau bermain puzzle
 Maka bunda memilih bermain puzzle denganmu
 
 
 Tapi anakku ...
 Hidup memang pilihan
 Jika dengan pilihan bunda, Raihan merasa kesepian
 Maafkan bunda..Maafkan bunda..Maafkan bunda
 Bunda sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita
 Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
 
 
 Percayalah nak...Kesepianmu adalah duka bunda
 Percayalah nak...Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa bunda
 
 
 Dedicated to Muhammad Raihan Kurniawan
 *Poem by Ratih Sanggarwati (modified)
 Puisi ini bunda dapet ketika maen ke blognya Bunda Arva,..thanks ya Deb!!
 
 |  
                          
                         
                          | 
                                
                                
                                  |  |  
                                  | 1 Comments: |  
                                  | 
                                      
                                      
                                          
                                        
                                          
                                            wah maunya seh sedih, tapi lebih sedih lagi GW LOM PUNYA LAKIII....gimana punya ANAK nye... nah kan baru gw sedih uhuk uhuk uhuk :-( |  
                                  |  |  
                                  |  |  
                                  |  |  |  |  |  | 
            
wah maunya seh sedih, tapi lebih sedih lagi GW LOM PUNYA LAKIII....gimana punya ANAK nye... nah kan baru gw sedih uhuk uhuk uhuk :-(