Kenalin nih, namanya alat Nebulizer. Tugasnya : untuk mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol secara terus-menerus, dengan tenaga yang berasal dari udara yang dipadatkan, atau gelombang ultrasonik. Aerosol yang terbentuk dihirup penderita melalui mouth piece atau sungkup. Bronkodilator yang diberikan dengan nebulizer memberikan efek bronkodilatasi yang bermakna tanpa menimbulkan efek samping. Why I bought it? Here is the story ... Sebenernya this past two weeks gue disibukkan dengan anak2 yang pada batuk. First, Raihan yang batuknya gak sembuh2, sampe akhirnya g menuruti apa kata nyokap gue, utk membawanya ke Dokter Ahli Alergi, karena menurut mama keliatannya dia sesak napas. Menurut nyokap, adek gue juga dulu pernah diagnose positif Asma, but after dibawa ke dokter sp asma, Alhamdulillah sembuh Nah, dokter bilang gini, yes, he was positif asma, why he got it? Oh well, doctor said if one of the parent is having allergy of something (atopi), son and daughter would have chance of having allergy also, depends on the trigger.And asthma is reaction of allergy. Terjemahan bebasnya gini, asma merupakan proses inflamasi (peradangan) kronik/menahun yang khas, pada dinding saluran respiratorik/napas, menyebabkan terbatasnya aliran udara, dan peningkatan reaktivitas hiperreaktif/hipersensitif saluran napas. Hiperreaktivitas ini merupakan awal terjadinya penyempitan saluran napas, sebagai respon terhadap berbagai macam rangsang. (Dari Web Sehat)
And the trigger would’ve been dust(debu) di rumah, food (yes, some food could be alergenic), physical activity., Asma sendiri bersifat reversibel (bisa sembuh seperti sedia kala) baik secara spontan maupun dengan pengobatan Obat asma ini sendiri bersifat sebagai obat pereda (reliever) dan obat pengendali (controller). Reliever, sering disebut obat serangan, digunakan untuk meredakan serangan atau gejala asma jika sedang timbul.. Controller, sering disebut obat pencegah, digunakan untuk mengatasi masalah dasar asma, yaitu inflamasi respiratorik kronik (peradangan saluran napas menahun). Tapi ini tergantung berat ringan asma nya. Kalau Raihan kemaren, rekomendasinya yah, dengan terapi inhalasi (pemberian obat ke dalam saluran nafas melalui hirupan), diharapkan dgn terapi ini apa yang membuat sesak di dadanya bisa dikeluarin semua. Secara gue orsib dan gag sempet untuk nganter dia fisioterapi *halah gaya banget gue, padahal sih males hihihi… Yaaa akhirnya gue beli alat nebulazernya ajah. Lumayan ngirit daripada harus fisiotherapy, bayangin berapa rupiah yang harus keluar pervisit. Kalau di kumpul2in duitnya, udah jadi alatnya. Tapi kan at least kita punya. Selain itu, Dokternya juga rekomen utk nebulazer ini, secara anak seumur Raihan lom bisa buat dikasih steroid hirupan, pertama, sekali ngehirup, he had to hold his breath per 10 count, dan gue belom yakin raihan bisa gitu, kedua, dia juga asmanya belom parah2amat. Yang penting kitanya aja yang harus bersih ama lingkungan, ganti sepre yang rajin… dooh .. ini bundanya juga seh… kurang open ama yg ginian. Mulai sekarang harus lebih care lagi ama anak *semangat!! Oh iya, satu lagi, pencegahan utk asma ini salah satunya adalah pemberian ASI eksklusif 6 bulan, waduh … kena deh.. rupanya ini yg ngebuat abang jadi rentan penyakit pernafasan. Secara eksklusifnya cuman 3 bulan, umur 4 bulan udah dikasih buah… dooooh… maafin bundamu yang (dulu) tolol ini yah nak… |
Kenalin lagi nih, saya ragilizer.
*komen saya copas dari mp hehehe