Eh ada yang tau nggak kenapa ada kata2 kondangan
Originally, mungkin kondangan itu dari Keundangan, which means dateng ke undangan atau datang karena diundang, trus karena orang indonesiah gitu loh, pronounciation jadi dipendekin jadi cuman kondangan hihihi
Trus, dress code biasanya harus rapi. Berkebaya untuk yang wanita either berbaju batik untuk prianya. Kadang wanita juga memakai batik, kalau kondangannya di rumahan, gitu. Trus, biasa lah, Jika kebaya, minimal pake high heels dan tas model clutch. Dan jangan lupa selendang
Tapi, yang saya sering lupa adalah bahwa, we need to look down, i mean reallyyy dowwnnnnn on invitation before we go there with outfit and shoes and so on..
Karena hal seperti itu terjadi pada saya baru baru ini. Begitu dapat undangan di musium Satria Mandala Gatot Subroto, saya memutuskan bahwa ini adalah suatu acara resmi. Tanpa melihat undangannya lagi, saya pergi kesana dengan rapi outfit, artinya, kebaya plus high heels plus selendang plus tas jinjing.
Begitu sampai disana, than it was habis hujan, yang mana turun dari mobil jalanan becek. Dari pelataran parkir ke dalam kita lumayan jalan, karena dapat parkir mobil di depan sekali. Ketemu dengan beberapa temennya abi, sempet haha hihi dan bilang, disana becek banget. Dalam hati saya sempet membatin, loh? dalam gedung gitu loh, apanya yg becek.
Than, the story goes, Kita masuk ke pintu depan gedung. Loh kok sepi, satpamnya bilang, sini bu, lewat belakang
Okey, so the doors emang dibelakang. Masuk lewat belakang, tampak pagar buatan dari ranting plus lampu lampu, lalu ada red carpet utk menandai jalan lewat. Hal yang tampak pertama adalah penerima tamu. dan souvenir yang berjejer. Setelah mencobloskan *apa sih angpaonya, kita masuk ke dalam
baru deh nyadar, itu tengahnya musium satria mandala itu adalah kolam gede banget, yang dipinggir2 kolam itu adalah gubug2an tempat somay, bakso, dst, sebrang2nya tempat tenda tenda utk tempat makan dan tempat makan prasmanan. Kalau kita ikutin red carpet itu gak masalah, karena itu jalan menuju ke pelaminan. Saya setengah berteriak bilang, Bi, pesta kebun bi.. Ini mah outdoor bukan dalam gedung. Suami saya hanya tersenyum. Akhirnya karena suasana yang habis hujan dan akhirnya becek (nggak ada ojek .. hehehe cincha laurah banget) Saya mengikuti arah red carpet menuju pelaminan dan bersalaman dengan pengantin, Selamat yah bu,.. ujan .. hihihi
Turun dari pelaminan saya bingung, karena mau berjalan ke arah gubug2 kok ya bagaimana ini karena takut becek. Yah, harus nya ber anggun2 ria jadinya malah sibuk ngangkat sarung dan berjalan yang benar, abis takut kepeleset hehehe
Sampai akhirnya saya beranikan diri untuk berdiri dekat kolam, karena hanya disitu yang nggak becek. Tapi disitu harus hati2 juga karena takut kecebur.. doooh… bisa2 jadi pembicaraan se antero jagat inih .. Saya hanya membayangkan bagaimana suksesnya acara ini jikalau saja nggak hujan. Karena tata lampu yang temaram dan setting outdoor yang sangat sangat romantis. Juga alunan suara band yang memukau, mendendangkan lagu2 indoband. Nyantai banget. Jauh dari suasana kawinan yang resmi. Damn, tau begini saya kan pakai baju setengah resmi aja. no need high heels.
Pulangnya, saya meneliti kembali wedding invitation. Alamaaaak disitu ada kata2 “We are having casual wedding and will be held in outdoors, so if you please” bla bla bla…. AAArrrrrgggghhhhh…. mongki…… meneketehong kalo kejadiannya bakalan kayak gini ….
asik kondangan....makan2 dong...hehe
salam kenal mbak :)
btw, mbak kenal ama mas Alfian ini http://alfianidris.blogspot.com/
kok nggak ada update lagi yah blognya? gimanaa khabarnya di Belanda