Tuesday, April 25, 2006
Fighting Management
Check out this, I got this E-mail from milis Funky-Mom, really interesting, karena dlm kehidupan rumtang g yg almost 3 thn, we’ve been through fighting (of course) n kadang its really frustrating, karena prinsip g, g gak akan share masalah rumtangg g ama siapanpun, even my parent, or close girl friend,..karena alasan klasik, g percaya banget Allah tuh Maha Pencemburu, g takut dia jelous klo g curhat ke orang lain, dan bukan dia. So here it is ..(rada gue singkat, dan tata bahasa sedikit g rubah2, biar lebih enak dibaca)

BERTENGKAR,WHY NOT....?
PENTING BGT BUAT KITA DLM BERUMAH TANGGA


Buat Yang Udah Nikah, Mau Nikah, Punya Niat Untuk Nikah Sebarkan kepada
orang2 yang kalian kenal........mudah2an bermanfaat.

Bertengkar adalah phenomena yang sulit dihindari dalam kehidupan berumah
tangga, kalau ada seseorang berkata: "I never fight with my wife !" Kemungkinannya dua, boleh jadi dia belum beristeri, atau ia lagi boong. Yang jelas kita perlu menikmati saat-saat bertengkar itu, sebagaimana lebih menikmati lagi saat saat tidak bertengkar. Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya saja dihantarkan dalam muatan emosi tingkat tinggi.
Kalau tahu etikanya, dalam bertengkarpun kita bisa mereguk hikmah, betapa tidak, justru dalam pertengkaran, setiap kata yang terucap mengandung muatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengan desakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasa kental, lebih mudah dicerna ketimbang basa basi tanpa emosi.

Etikanya, bahwa kalaupun harus bertengkar, maka :
1. Kalau bertengkar tidak boleh berjama'ah, cukup seorang saja yang marah-marah, yang telat kasih nada tinggi harus menunggu sampai yang satu reda.
Untuk urusan marah pantang berjama'ah, seorangpun sudah cukup membuat rumah jadi meriah. Ketika seorang marah dan saya mau menyela, segera ia berkata "STOP" ini giliran saya ! Saya harus diam sambil istighfar. Sambil menahan senyum saya berkata dalam hati : "kamu makin cantik kalau marah,makin energik ..." Dan dengan diam itupun saya merasa telah beramal sholeh, telah menjadi jalan bagi tersalurkannya luapan perasaan hati yang dikasihi... "duh kekasih .. bicaralah terus, kalau dengan itu hatimu menjadi lega, maka dipadang kelegaan perasaanmu itu aku menunggu ...."
Demikian juga kalau pas kena giliran saya "yang olah raga otot muka", saya menganggap bahwa distorsi hati, jiwa yang tersinggung adalah sampah, ia harus segera dibuang agar tak menebar kuman, sehingga saya tidak berani marah sama siapa siapa kecuali pada isteri saya :)
Maka kini giliran dia yang harus bersedia jadi keranjang sampah. Pokoknya khusus untuk marah, memang tidak harus berjama'ah, sebab ada
sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan secara berjama'ah selain marah :)

2. Marahlah untuk persoalan itu saja, jangan ungkit yang telah lalu ( or maksudnya masa lalu kita)
Siapapun kalau diungkit kesalahan masa lalunya, pasti terpojok, sebab masa silam adalah bagian dari sejarah dirinya yang tidak bisa ia ubah.
Siapapun tidak akan suka dinilai dengan masa lalunya. Sebab harapan terbentang mulai hari ini hingga ke depan. Dalam bertengkar pun kita perlu menjaga harapan dan bukan menghancurkannya. Sebab pertengkaran di antara orang yang masih mempunyai harapan, hanyalah sebuah foreplay, sedang pertengkaran dua hati yang patah asa, menghancurkan peradaban cinta yang telah sedemikian mahal dibangunnya.

Kalau saya terlambat pulang dan ia marah,maka kemarahan atas keterlambatan itu sekeras apapun kecamannya, anggaplah sebagai "ungkapan rindu yang keras". Tapi bila itu dikaitkan dgn seluruh keterlambatan saya, minggu lalu,awal bulan kemarin dan dua bulan lalu, maka itu membuat saya terpuruk jatuh.
Bila teh yang disajinya tidak manis (saya termasuk penimbun gula), sepedas apapun saya marah,maka itu adalah "harapan ingin disayangi lebih tinggi". Tapi kalau itu dihubungkan dgn kesalahannya kemarin dan tiga hari lewat,plus tuduhan "Sudah tidak suka lagi ya dengan saya", maka saya telah menjepitnya dengan hari yang telah pergi, saya menguburnya di masa lalu, ups saya telah membunuhnya, membunuh cintanya.
Padahal kalau cintanya mati, saya juga yang susah ... OK, marahlah tapi untuk kesalahan semasa, saya tidak hidup di minggu lalu, dan ia pun milik hari ini .....

3. Kalau marah jangan bawa-bawa keluarga
Saya dengan isteri saya terikat baru beberapa masa, tapi saya dengan ibu dan bapak saya hampir berkali lipat lebih panjang dari itu, demikian juga ia dan kakak serta pamannya. Dan konsep Quran, seseorang itu tidak menanggung kesalahan fihak lain (QS.53:38-40).
Saya tidak akan terpantik marah bila cuma saya yang dimarahi, tapi kalau ibu saya diajak serta, jangan coba coba.
Begitupun dia, semenjak saya menikahinya, saya telah belajar mengabaikan siapapun
di dunia ini selain dia, karenanya mengapa harus bawa bawa barang lain ke kancah "awal cinta yang panas ini".
Kata ayah saya : "Teman seribu masih kurang, musuh satu terlalu banyak". Memarahi orang yang mencintai saya, lebih mudah dicari ma'afnya dari pada ngambek pada yang tidak mengenal hati dan diri saya..". Dunia sudah diambang pertempuran, tidak usyah ditambah tambah dengan memusuhi mertua!

4. Kalau marah jangan di depan anak-anak.
Anak kita adalah buah cinta kasih, bukan buah kemarahan dan kebencian. Dia tidak lahir lewat pertengkaran kita, karena itu, mengapa mereka harus menonton komedi liar rumah kita. Anak yang melihat orang tua nya bertengkar, bingung harus memihak siapa. Membela ayah, bagaimana ibunya. Membela ibu, tapi itu 'kan bapak saya.

Ketika anak mendengar ayah ibunya bertengkar :
* Ibu : "Saya ini cape, saya bersihkan rumah, saya masak, dan kamu datang main suruh begitu, emang saya ini babu ?!!!"
* Bapak : "Saya juga cape, kerja seharian, kamu minta ini dan itu dan aku harus mencari lebih banyak untuk itu, emang saya ini kuda ????!!!!
* Anak : "...... Yaaa ...ibu saya babu, bapak saya kuda .... terus saya ini apa ?"

Kita harus berani berkata : "Hentikan pertengkaran !" ketika anak datang, lihat mata mereka, dalam binarannya ada rindu dan kebersamaan.
Pada tawanya ada jejak kerjasama kita yang romantis, haruskah ia mendengar kata bahasa hati kita ???

5. Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat
Pada setiap tahiyyat kita berkata : "Assalaa-mu 'alaynaa wa 'alaa'ibaadilahissholiihiin" Ya Allah damai atas kami, demikian juga atas hamba hambamu yg sholeh ....
Nah andai setelah salam kita cemberut lagi, setelah salam kita tatap isteri kita dengan amarah, maka kita telah mendustai Nya, padahal nyawamu ditangan Nya.
OK, marahlah sepuasnya kala senja, tapi habis maghrib harus terbukti lho itu janji dengan Illahi .... Marahlah habis shubuh, tapi jangan lewat waktu dzuhur, Atau maghrib sebatas isya ... Atau habis isya sebatas....??? Nnngg .. Ah kayaknya kita sepakat kalau habis isya sebaiknya memang tidak bertengkar ... :) Karena di waktu abis itu mendingan..ehem..ehem..tau dong!

6. Kalau kita saling mencinta, kita harus saling mema'afkan
Yang jelas memang begitu, selama ada cinta, bertengkar hanyalah "proses belajar untuk mencintai lebih intens" Ternyata ada yang masih setia dengan kita walau telah kita maki-maki. Tul ga?


Moral of the story : mudah2an manfaat buat kita semua yah.
posted by Bunda RaRa at 9:52 AM - 13 comments

Thursday, April 20, 2006
Nasi Goreng Mbok'e
Bunda : “Bi, kira2 cocoknya apa yah nama nasi gorengnya ?”
Abi : “Gimana klo NASI GORENG PELOPOR AJA”
Bunda : “Waah, berat amat namanya, ntar gak menang klo berat di nama” (apa coba)

Tapi setelah pikir2 .. ah sudahlah, kita mah yg sederhana2 aja, bukankah Kartini juga perempuan yg sederhana, tapi punya pikiran yg luar biasa? That’s Why, Bunda namain ini Nasi Goreng Mbok’e.
Kenapa judulnya Mbok’e ? yaaah, seneng aja, kan bisa aja Mbok’ e Kartini, Mbok’ e Kartiyem, Mbok’ e Kartijem, Mbok ‘e Dini (tapi gak pantes ya? Hehehe).

Resep Nasi Goreng
Resepnya g dapet dari Resep Kita (www.resepkita.com) trus g modifikasi dikit, karena peraturan lomba adalah no freezer partives (hah?) nggak deng, ..maksud g gak boleh ada udang dan daging asap (syukur deh, lagian susah nyari daging yg ada asapnya..kebakaran kaleee)
Oh iya, atu lagi, resep g neh praktis, jadi gak usah pake ngulek,..semua bumbu di geprek dan cincang,..pokok'e simple ne!

Untuk : 3 Orang (Abi, Gue ama Raihan) cieee..

Bahan-Bahan :

2 sdm margarin
4 siung bawang putih, cincang halus
1 cm jahe, cincang
1 batang daun bawang, iris kasar
100 gr ayam yang udah di ungkep
5 buah bakso, iris tipis
1 sosis, iris tipis
50 gr kacang polong beku, wortel, buncis (mixed vegetable)
300 gr nasi putih
2 sdm kecap asin
1 sdt garam
½ sdt merica bubuk
2 butir telur ayam, buat dadar


Cara Mengolah :
  1. Panaskan margarin hingga meleleh, lalu tumis bawng putih dan jahe hingga wangi.
  2. Tambahkan daun bawang, aduk hingga layu.
  3. Masukkan ayam, Aduk hingga matang.
  4. Tambahkan sosis dan Bakso. Aduk hingga berubah warna
  5. Tambahkan mixed vegetable .Aduk Rata.
  6. Masukkan nasi dan kecap. Aduk hingga rata dan agak kering. Angkat
  7. Telur yang sudah dikocok, buat dadar. Sajikan hangat.

Mo Lihat pake penampakan cara mbuatnya ?
Yuuk....



Foto yg dibawah ini, ini abi ama Raihan lagi ikutan nyobain nasi goreng mbok’e (dibaca bunda’e hehehe..ada juga oh bunda ..eh salah itu... oh mama oh papa -> tuh kan nyambung dikit ama Majalah Kartini)


Terakhir, koki cantik dgn hasil karyanya ...cie..cie...
posted by Bunda RaRa at 3:22 PM - 19 comments

Tuesday, April 18, 2006
Wiken kemaren kemana?
Yup I go to Lembang, 2 kali seminggu. Bukannya gak puas, cuman, yg 8-9 april g ada training di Diklat Pertanian situ. Nah yg 15-16 april nya emang ada acara Ultahnya Vina, ponakan g, so the whole family decided to go n have vacation there.
Training yg g ikutin itu ttg Ethos Kerja yaitu bagaimana sikap mental kita dalam bekerja. I would share this here, karena mnrt g, penting banget sikap mental kita dalam bekerja, eg dalam menghadapi kondisi peraturan perusahaan yg kadang kurang mengenakkan buat kita (been there) , tapi kita jgn ampe kepengaruh karena bahkan bisa membuat kita jadi manusia bodoh (Ada Band) ..halah
Hal2 apa yg bisa menghambat kita untuk maju adalah, kita sudah terbiasa berada di Comfort Zone (Zona Aman) which is keadaan ‘tidak ada masalah’, nyaman-nyaman saja, dan karier sedang berjalan lancar.

The question is : “Bagaimana agar kita mau berubah (termasuk merubah perilaku yang negatif), pada saat sedang merasa nyaman?”

Alam, memang begitu.
Manusia dahulu berusaha membuat rumah di atas pohon, supaya nyaman, aman dan terhindar dari binatang buas.
Tetapi proses pemindahan rumah ke atas pohon memang baru terjadi setelah manusia mendapat serangan binatang buas.
Dan, alam mengatur hormon adenocorticotropin (ACTH) untuk keluar dari ginjal setelah ancaman menghadang.
Jika keadaan oke-oke saja, ia tidak/sedikit keluar.

Namun, keadaan sudah sangat berubah.


Teori terbaru kini, manusia dituntut untuk selalu berubah , terutama justru ketika sedang dalam keadaan jaya, aman dan tidak ada masalah.
Sebab, jika berubah atau terjadi perubahan dalam keadaan sulit, maka kita sudah dalam keadaaan tanpa daya.
Cash flow mulai negatif, market share menyusut, sumber daya melemah, semangat hilang atau rasa putus asa meningkat.
Apalagi, dalam jaman yang berubah dengan amat cepat dan luar biasa seperti ini.

Problemnya adalah: Orang tampak sering sulit berubah. Yang benar adalah enggan diubah (oleh orang lain).


Ia lebih mau berubah, kalau ide perubahan datang dari diri sendiri (atau seakan-akan begitu).
Dengan demikian, pertanyaan tadi dapat dijawab dengan: Bisa.

Sikap mental bisa dan bahkan harus terus dikembangkan dalam zona nyaman. Caranya?
  1. Mengingatkan semua orang tentang sifat zaman yang terus bergerak...ya...everything is in flux... jadi, kita mesti terus berubah menyempurnakan perilaku kita, mengikuti kehendak jaman atau bentuk antisipasi perubahan-perubahan yang akan terjadi.
  2. Membiasakan diri dengan continuous improvement, yaitu melakukan perubahan kecil-kecil sedikit demi sedikit, mulai dari diri sendiri, unit terkecil, sampai divisi kita.
  3. Membuat ide perubahan (apapun) yang -kalau bisa- keluar dari orang yang bersangkutan. Kalau tidak bisa, berarti pemimpin/orang lain yang harus membuat ide tersebut, lalu membuatnya seakan-akan datang dari anak buah atau orang yang dikehendaki berubah
  4. Memberikan kenyataan-kenyataan yang tak terbantahkan tentang perubahan. Misalnya saja perubahan pada bisnis taksi, yang sangat kesulitan (sampai terancam bangkrut) karena kenaikan BBM Oktober 2005. Padahal, bulan sebelumnya masih jaya-jaya saja.
  5. Mengingatkan bahwa: “Yang sudah benar kita lakukan kemarin, bisa saja menjadi tidak benar lagi di masa kini”. Mengapa? Karena jaman sudah tak menghendakinya lagi.
  6. Jangan sombong, dimana merasa bahwa semua pengetahuannya adalah segalanya, dan yang tak diketahui adalah bukan apa-apa...Sebab? Banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang amat merubah perilaku bisnis. Dan, orang yang paling akan dilibas perubahan dahsyat adalah orang yang sombong seperti ini...
  7. Mulai dengan merubah hal-hal yang rutin (termasuk perilaku negatif kita yang sudah unrelevant lagi dengan jaman), aturan yang terlalu kompleks, dan mulai dengan ‘bergerak/do something’, jika ada kesempatan untuk berubah. Aturan/nilai/core bisnis baru diubah jika keadaan mamang mendesak.
  8. Jangan selalu berpegangan pada keberhasilan masa lalu. dan kaku bersandar pada tradisi lama. Tetapi berpandanganlah ke depan dan ubahlah tradisi/perilaku lama yang sudah obsolete, apalagi yang obsolete dan negative...
Jadi? Selamat mengadakan perubahan dan perkembangan setiap saat, mulai dari diri sendiri, kecil-kecil dan berkesinambungan.

Just remember...nothing immortal except the change it self....

Okei, enough about working, sekarang I would like to share about Raihan.
Dari liburan kita kemaren, g mendapat sedikit ‘penglihatan’.. uhui paan sih. Tapi g seneng karena g ngerasa connect banget ama anak g ituh. Even yg dia minta sesuatu yg biasa banget, tapi g seneng karena g ngerasa bonding banget ama dia..

Sinar matamu itu..menggodaku..membuatku untuk berlagu..
Sinar matamu itu..menggairahkan..membangkitkan sebuah rasa suka..huo ..huo.. ha..ha

Gara2 ke Lembang, jadi punya hobi baru, which is main pinball ama mainan Ninja. Oh Iya, jangan lupa, yg nyupir aku loh !!

Taking picture before bubar jalan..The whole family, minus keluarga Pak De Agus, soalnya ybs kaga gitu demen dipoto ..
posted by Bunda RaRa at 1:25 PM - 7 comments

Friday, April 07, 2006
Quick Recap
Hahahai...Bujuk dah ...udah lama juga gak ngebol eh ngeblog.. teman2 pasti udah pada kangen dengan tulisan ai deeh (duuh ge er deh) guys,..bukan karena ketiduran trus ngimpi trus banjir (iler) tapi melainkan lega karena abis boker..huhui..jorok tapi maksud g..thank GOD semua kerjaan udah kelar..lega deh,...serasa abis boker...yippy...sekarang bisa maen2 sikit laah..

Eniwei, quick recap of what happen last month ..
Tgl 23/2 Raihan 2 thn...hehehehe...dirayain bertiga aja makan diluar doang..foto2nya nih.
Tgl 8/3 Kopdar ama Vi3 di Plangi...huhui...asik..dapet banyak temen baru.. lumayan bolos dari kantor sambil refreshing, gambar yang rame2 di paling bawah ..(duduk ki-ka : itha , Vi3 , Sam , Dek Retno , Tiwi , Linda , berdiri ki-ka : Indah Juli , mbak Rieke , Danger Nyinyi , dakuh !!, Belutz , Shofa , Yaya , Mamat , Dahlia , Amriltgobel , mas_tom + yayangnya , Erfi-Lorraine , Bundanaila )
Tgl 18/3 Parents and Me nya WGC, temanya Things happen in Egypt..wii seru juga, pertama, anak2 di ajak nonton film ttg egypt, isinya apa itu mesir, gurun pasir, trus piramida, mummy,..habis itu baru activity kayak bikin topi kayak fir’aun dulu, trus mewarnai piramida abis itu nyari jejak fira’un pake maze, trus lomba nenpelin gambar. Ada acara buat orang tuanya juga, yaitu papa the mummy, jadi lomba bikin papa jadi mummi (pake kleenex) hehehe, klo buat anak2 cukup lomba nempel di dinding aja..
Tgl 19/3 acara kumpul2 keluarganya abi, sekalian ultahnya Raihan..anak g bener2 gak ada matinya deh..semua sibuk difoto, dia mah sibuuk aja ngunyah..wakakak..thats my boy.
Tgl 20/3 Hobi baru Raihan
  1. Makan kerupuk sambil mikirin negara (halah) or,
  2. Gara2nya abi beliin truk gede yg bisa di dudukin, akibatnya Raihan jadi hobi melakukan hal apapun diatas truk gede itu, contohnya, makan kerupuk, pake bawa tas (apa coba)
  3. Dari Acara WGC kemaren, dapet Ular Tangga, jadinya Raihan jadi hobi maen ular tangga deeh.
  4. Berendem sambil mandiin maenannya.
  5. Maen bola (ini mah dari dulu)..
  6. Klo di foto, gaya pol nya dikeluarin deh,..hehehehe
  7. Saking hobi ama air, tiap abis mandi pasti nangis,..”ail...ail..bunda...”
Tgl 26/3 Acara arisan temen SMA nya abi, di adain di Plangi, di cafenya Imam Wj, makannya hratiss bo, doi sekalian announce acara kawinannya,..wuiih bakalan dapet ponakan lagi niih dari om imam,..selamet yah mam !!
Tgl 30.31/3 Tadinya skedul liburan panjang yg jadi cuti bersama, rencananya seh pengen:
  1. Cari buku masak di Gramed, g mo mengeksplore dapur g, mo ngilangin kejenuhan, betee..betee..bo kerja mulu,..
  2. Mo makan di Bakmi Tokem,,halah..pengen banged udah lama gak ke Bakmi Tokep eh tokem..
  3. Mo makan Burger Blenger,..
Haduuh pokoknya liburan panjang g mo jadi Sonja Lee,..itu loh yg bawain acara kuliner di Metro TV,..g mo masak,..or jalan2 keliling jakarta sambil wisata kuliner, mumpung..liburan 4 hari..damn..taunya gue harus lembur...lumburr turuss...sial!!

Besok ini seharusnya bisa jadi liburan 3 hari..apa daya lagi g harus outbond dari kantor..huhuhu..poor me,..no time for vacation...
posted by Bunda RaRa at 3:42 PM - 9 comments

About Me
Name: Bunda RaRa   Home: Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia About Me: I'm a mother of 2,..gossh, i cant believe it i am having those 2 precious now..working professionally in this company...gak penting lah..what matter is my family, always number one.. See my profile...

Previous Post
Archives
Links
Multiply Bunda | Femina | Parents Guide | IMDB.com | AyahBunda | Nakita | Sedap Sekejap | Cosmopolitan | All Recipe | Resep mami | Resep Kita | Resep Mommy Atli | Dapur Bunda | Dongeng 1001 Malam | Milis Sehat | NCC | Parenting

Friends

Jagoanku !

    www.flickr.com
    This is a Flickr badge showing public photos from strawberry chick. Make your own badge here.

Narsis juga ahh

Credits

<<HOME

 

 
"Mad Girl's Love Song" by S.Plath & Dingbat Font - Glamocon